“Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang
menciptakan bumi dalam dua bagian hari (yau maini) dan kamu adakan
sekutu-sekutu bagi-Nya? (yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta
Alam. Dan Dia menciptakan di bumi ini dataran tinggi (rowasiya) yang
kokoh, Dia menetapkan keberkahannya (barokah), ketetapan (qadar), dan kekuatannya (aqwa),
dalam empat hari. (Penjelasan itu) sebagai jawaban bagi orang-orang
yang bertanya. Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”,
keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”. Maka Dia
menjadikannya tujuh lapis langit dalam dua bagian hari (yau maini). Dia
mewahyukan (Auha) pada tiap-tiap langit urusan-nya. Dan Kami hiasi
langit yang dekat (langit dunia) dengan bintang-bintang yang cemerlang
dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan
(taqdir) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. QS.
Fushshilat(41):9-12
Sistem Informasi:
Jalur
|
:
|
Rabb (AuHa) → Langit
|
Objek
|
:
|
Langit
|
Waktu
|
:
|
Awal sampai Akhir
|
Muatan
|
:
|
Hiasan dan Urusan
|
Jalur
|
:
|
Rabb (Jaala) → Bumi
|
Objek
|
:
|
Bumi
|
Waktu
|
:
|
Awal sampai Akhir
|
Muatan
|
:
|
Barokah, Ketentuan
(Qadar), Kekuatan (Aqwa)
|
Jika kita bertanya tentang sesuatu, bisa kita
pelajari dari apa-apa yang ada di langit dan bumi. Di langit kita bisa
mengamati tentang hiasan langit yang mencerminkan berbagai urusan. Di
bumi kita bisa mengamati segala yang ada dibumi tentang keberkahan
(manfaat), ketentuan (ketetapan yang tidak akan berubah) dan kekuatan
(aktifitas dan masa aktif atau hidup) dari sesuatu yang diamati.
Pengajaran Al-Qur’an tentang Teori Vektor 7 Dimensi khayal.
V = {V1, V2, V3, V4, V5, V6, V7}
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu menjadi hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini dataran tinggi (rowasiya) yang
kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami
jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat
petunjuk”.
“Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang
mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat
padanya”.
“Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”.
“Kami tidak meenjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum
kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?”.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu
dengan keburukan (syar) dan kebaikan (khair) sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan”.
QS. Al-Anbiyaa’(21):30-35
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita tentang Teori Kejadian dan Himpunan Kejadian.
H = {hi}, i = 1, .. , n, dimana n → ~
AuHa02: Akhir Dunia
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat). Dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang) dikandungnya. Dan
Manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini). Pada waktu itu bumi
meng-ekspresi-kan (hadits) informasi-nya (khabar). Karena sesungguhnya Tuhanmu telah mewahyukan (Auha)
kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari tempatnya dalam keadaan
yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan)
pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan (khair) seberat
dzarah(atom)pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya. Barangsiapa
yang mengerjakan keburukan (syar) seberat dzarah(atom)pun, niscaya dia
akan melihat (balasan)-nya pula”.QS.Az-Zalzalah(99):1-8
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan (yanzhuru) kerajaan langit dan
bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah
dekatnya kebinasaan mereka?. Maka kepada ekspresi (hadits) manakah lagi mereka akan beriman selain kepada Al-Qur’an itu?”.
QS. Al-A’raaf(7):185
“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya
dalam enam hari (sittati ayyam), kemudian Dia bersemayam (astawa) di
atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah (rahman), maka tanyakanlah
(tentang Allah) kepada (Muhammad) yang mendapatkan informasi (khabar) tentang Dia”.
QS. Al-Furqaan(25):59
Sistem Informasi
Jalur
|
:
|
Rabb (AuHa) → Bumi
|
Objek
|
:
|
Hadits (Ekspresi)
Bumi
|
Waktu
|
:
|
Awal sampai Akhir
|
Muatan
|
:
|
Khabar (berita yang
benar dan objektif)
|
Pelajaran1 :
Informasi (khabar) tentang akibat dari kebaikan (khair) dan keburukan (syar) manusia akan di ekspresikan (hadist) oleh bumi, sampai hari kiamat.
Informasi (khabar) tentang akibat dari kebaikan (khair) dan keburukan (syar) manusia akan di ekspresikan (hadist) oleh bumi, sampai hari kiamat.
Pengajaran Al-Qur’an tentang Teori Muatan berpasangan.
AuHa03: Sistem Hidup Lebah
“Dan Tuhanmu mewahyukan (Auha)
kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit (jibali), di
pohon-pohon kayu (syajari) dan di tempat yang dibuat manusia
(ya’risyun), kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) bakal buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut
lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (fakta kebesaran
Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (yatafakaruun)”.
“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu, dan diantara kamu
ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”.
“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam
hal rizki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rizkinya itu) tidak mau
memberikan rizki mereka kepada orang-orang lemah yang mereka kuasai,
agar mereka sama (merasakan) rizki itu. Maka mengapakah mereka
mengingkari Ni’mat Allah?”.
QS. An-Nahl(16):68-71
Al-Baihaqi dari Mujahid dari Umar ra yang didengarnya dari Nabi saw: “Perumpamaan
orang mukmin adalah seperti lebah, jika kamu mendampinginya ia akan
memberi manfaat kepada kamu dan jika kamu bermusyawarah dengannya ia
akan memberi manfaat kepada kamu dan setiap hal ihwalnya akan memberi
manfaat kepada kamu”.
Rasulullah SAW bersabda: ”Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al- Qur’an”. (Sunan Ibnu Majah)
Sistem Informasi:
Sistem Informasi:
Jalur
|
:
|
Rabb (AuHa) → Lebah
|
Objek
|
:
|
Sistem Hidup Lebah
|
Waktu
|
:
|
Sepanjang Masa
|
Muatan
|
:
|
Sistem Berpikir
|
Pelajaran:
Berpikir untuk memperoleh informasi tentang sesuatu di landasi dengan kerangka berpikir sebagai berikut:
Berpikir untuk memperoleh informasi tentang sesuatu di landasi dengan kerangka berpikir sebagai berikut:
Latar Belakang
|
:
|
AuHa, Informasi Benar dan Objektif
|
Objek
|
:
|
Lebah
|
Tempat
|
:
|
Bukit-bukit, Pohon-pohon Kayu, Dibuat
Manusia
|
Bahan
|
:
|
Macam-macam Saripati Bakal Buah (Bunga)
|
Waktu
|
:
|
Selama Masa Hidup Lebah
|
Metode
|
:
|
Jalan Tuhan yang Memudahkan
|
Hasil
|
:
|
Tempat: Perut Lebah
|
:
|
Jenis: Madu
|
|
:
|
Macam: Berwarna-warni
|
|
Manfaat
|
:
|
Utama: Minuman
|
:
|
Lanjutan: Obat yang Menyembuhkan
|
|
Tujuan
|
:
|
Memberi Manfaat bagi Lebah dan Makhluk lain
|
Dengan kerangka berpikir seperti yang diajarkan Al-Qur’an, Insya
Allah penelitian, pengamatan, proses berpikir kita akan membawa manfaat
bagi diri kita sendiri dan mahkluk hidup disekitar kita, dunia dan
akhirat.
AuHa04: Kepada Malaikat dan Rasul
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang di-komunikasi-kannya (yanthiqu) menurut kemauan(hawa)-nya, yang dikomunikasikannya itu tiada lain ialah wahyu yang diwahyukan (YuHa)
(kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat,
yang cerdas, dan (jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli,
sedang dia berada di ufuk yang tinggi, kemudian dia mendekat, lalu
bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat lagi (pada Muhammad
sejarak) anak panah (dengan dua ujung ↔ ) atau lebih dekat lagi. Lalu dia menyampaikan (fa-Auha) kepada hamba-Nya yang terpilih (abdihi,
yaitu Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan (Auha, kepada malaikat),
fuad(Sistem Transformasi)-nya tidak mendustakan apa yang dilihatnya”.
QS. An-Najm(53):1-11
Sistem Informasi:
Jalur
|
:
|
Rabb
(AuHa) →
Malaikat
(fa-AuHa) ↔ Muhammad
|
Objek
|
:
|
Abdihi
(Orang Pilihan)
|
Waktu
|
:
|
Masa
Hidup Abdihi
|
Muatan
|
:
|
Sistem
Komunikasi
|
Untuk melawan Hawa, maka sistem hidup kita
diusahakan dekat dengan sistem hidup Muhammad Rasulullah.(berdasarkan
wahyu).
Pengajaran Al-Qur’an tentang Teori
Pendekatan (Approach Teory), sehingga penelitian kita akan lebih dekat
dengan kondisi sebenarnya (objektif)
AuHa05: Kepada Nabi (Zakariya) dan Pengikutnya
“(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hambanya (abdahu)
Zakariya, yaitu tatkala ia berdo’a kepada Tuhan-nya dengan suara yang
lembut. Ia berkata: “Ya Tuhahku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan
kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir
terhadap mawaliku sepeninggalanku, sedang istriku adalah seorang yang
mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan
mewarisi aku dan mewarisi sebahagiaan keluarga Ya’qub dan jadikanlah
ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhoi”.
“Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan
(beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum
pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakariya berkata
(qola): “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku
adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai
umur yang sangat tua. Tuhan berfirman (qola): “Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya telah aku
ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama
sekali. Zakariya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda (ayat)”. Tuhan berfirman: “Tanda (ayat)
bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap (tukallima) dengan
menusia selama tiga malam, padahal kamu sehat". Maka ia keluar dari
mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat (fa-Auha) kepada mereka, "hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang”.
QS. Maryam(19):1-11
Sistem Informasi:
Jalur
|
:
|
Rabb (Qola) ↔ Zakariya (fa-AuHa)
↔ Kaumnya
|
Objek
|
:
|
Abdahu (yang memfungsikan diri sebagai
abdi, Zakaria dan Kaumnya
|
Waktu
|
:
|
Masa Hidup Abdahu
|
Muatan
|
:
|
Tanda (Ayat) – Isyarat (AuHa) – Perkataan –
Kalimat - Tasbih
|
“Disanalah Zakariya berdo’a kepada Tuhan-nya seraya berkata: “Ya
Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik (thoyyib).
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a”. Kemudian malaikat (Jibril)
memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan sholat di mihrab
(katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran
(seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari
Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi,
termasuk keturunan orang yang sholeh”. Zakariaya berkata: “Ya Tuhanku,
bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan istriku
pun seorang yang mandul?”. Berfirman Allah: “Demikianlah, Allah
berbuat apa yang di kehendaki-Nya”. Berkata Zakariya: “Berilah aku
suatu tanda (ayat) (bahwa isteriku sedang mengandung)”. Allah
berfirman: “Tandanya bagimu (ayatuka), kamu tidak dapat berkata-kata
dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat (ramza). Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”.
QS. Ali-Imran(3):38-41
Sistem Informasi:
Sistem Informasi:
Jalur
|
:
|
Malaikat
(Qola) ↔ Zakariya
|
Objek
|
:
|
Zakariya
|
Waktu
|
:
|
Masa
Hidup Zakariya dan Kaumnya
|
Muatan
|
:
|
Tanda (Ayat) –
Isyarat (Ramza) – Perkataan – Kalimat – Dzikr dan Tasbih
|
Pelajaran1:
Melaksanakan perintah apa-adanya (murni) dan
menyampaikan perintah apa-adanya (murni) pula. Berbagi mulai dari
(informasi) terkecil sampai penerapannya (aplikasi).
Pengajaran Al-Qur’an tentang Sistem
Informasi Murni (Pure Information Systems) yang hanya bisa dilakukan
oleh orang-orang yang berilmu dan mengaplikasikannya (Transformasi) dalam kehidupan
sehari-hari (ilmuwan yang praktisi).
Pelajaran3:
Pengajaran Al-Qur'an tentang Data (Ayat) dan Informasi (Kalimat), Data adalah fakta (kejadian nyata) yang memiliki makna, Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna yang lebih bermanfaat.
AuHa06: Muatan Auha
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan (qhodho, menyelesaikan perintahnya)
supaya kamu jangan beribadah kepada selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya (ihsan). Jika
salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan: “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: “wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik dan mengasihi aku waktu kecil”.
“Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam dirimu, jika kamu
orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi
orang-orang yang bertaubat”.
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga (orang-orang) yang dekat
akan hak-nya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”.
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
“Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari
Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang
pantas (santun)”.
“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela
dan menyesal”.
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rizki kepada siapa yang Dia
kehendaki dan menyempitkannya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi
Maha Melihat akan hamba-hambanya”.
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan,
Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”.
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji (fahisyah), dan suatu jalan yang buruk”.
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan
barangsiapa di bunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi
kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu
melampaui batas dalam membunuh (qishash) Sesungguhnya ia adalah orang
yang mendapat pertolongan”.
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang lebih bermanfaat (ahsan) sampai ia dewasa dan penuhilah janji,
sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban”.
“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan timbanglah
dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya”.
“Dan janganlah kamu mengikuti (merunut) apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya sistem pendengaran (sam’a),
sistem penglihatan (bashoro) dan sistem transformasi (fuad), semuanya
itu akan dimintai pertanggungjawaban”.
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh (maraha),
karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan
sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung”.
“Semua itu yang berkondisi jelek disisi Tuhanmu adalah dibenci (makruha, tercampur antara baik dan buruk))”.
“Itulah sebagian dari wahyu (Auha) Tuhan kepadamu, (yang merupakan) bagian dari Hikmah.
Dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang
menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi
dijauhkan (dari rahmat Allah)”.
“Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang
Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat?
Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar
(dosanya)”.
“Dan sesungguhnya dalam Al-Qur’an ini Kami telah ulang-ulangi
(peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan
peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari
kebenaran)”.
QS. Al-Israa’(17)23-41
Sistem Informasi:
Jalur
|
:
|
Rabb (AuHa) → Malaikat (Qola) ↔ Muhammad
|
Objek
|
:
|
Muhammad
|
Waktu
|
:
|
Sepanjang Hidup
Manusia sampai Akhir
|
Mutan
|
:
|
Komponen Utama
Perintah Allah bagi Manusia
|
Perintah-perintah Allah semuanya memiliki
nilai-nilai yang baik (ihsan) dan bertujuan untuk kebaikan manusia
seluruhnya, agar manusia dapat hidup dengan mudah, nyaman, tenteram,
aman, bahagia dunia – akhirat.
AuHa07: Balasan bagi Sikap Terhadap Auha
“Dan orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: “Kami
sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali
kepada aturan (milah) kami”. Maka Tuhan mewahyukan (Auha) kepada mereka: “Kami pasti akan membinasakan orang-orang zalim itu”,
“dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah
mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan
menghadap) kehadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku”.
“Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan
binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang (jabbarin) lagi keras
kepala (a’nidin)”.
“di hadapannya ada jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah”,
“diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan
datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak
juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat”.
“Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah
seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin
kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang
telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan
yang jauh”.
“Tidakkah kamu perhatIkan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan
langit dan bumi dengan Hak? Jika dia menghendaki, niscaya Dia
membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru”,
“dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah”.
“Dan mereka semuanya (di padang mahsyar) akan berkumpul menghadap ke
hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang
yang sombong: “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu,
maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun)
sedikit saja? Mereka menjawab: “Seandainya Allah memberi petunjuk
kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja
bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita
tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.
QS. Ibrahim(14):13-21
Sistem Informasi:
Jalur
|
:
|
Rabb
(fa-AuHa) → Rasul
|
Objek
|
:
|
Rasul
Allah
|
Waktu
|
:
|
Terus
menerus sampai akhir zaman
|
Muatan
|
:
|
Tindakan,
Perbuatan, Pekerjaan, Balasan, dan Penjagaan Allah
|
Pelajaran:
Hendaklah kita ikuti Rasulullah sebaik-baiknya agar selalu dijaga Allah dan
tidak melakukan penyimpangan agar terhindar dari azab Allah.
Kesimpulan:
“AuHa adalah me-Wahyu-kan yaitu Perintah Allah
kepada Langit, Bumi, Lebah, Nabi dan Rasul, serta seluruh manusia,
sebagai ketetapan(taqdir)-Nya sepanjang masa, untuk menunjukkan Syaa
(kehendak sistematis)-Nya dan membuktikan keberadaan-Nya”.
Kunjungi:
untuk menambah wawasan ilmu pertanian