Sabtu, 12 Januari 2013

WAHYU 01: AuHa = me-wahyu-kan


AuHa01: Awal Penciptaan Dunia
“Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua bagian hari (yau maini) dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta Alam.  Dan Dia menciptakan di bumi ini dataran tinggi (rowasiya) yang kokoh, Dia menetapkan keberkahannya (barokah), ketetapan (qadar), dan kekuatannya (aqwa), dalam empat hari.  (Penjelasan itu) sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya.  Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”, keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.  Maka Dia menjadikannya tujuh lapis langit dalam dua bagian hari (yau maini).  Dia mewahyukan (Auha) pada tiap-tiap langit urusan-nya.  Dan Kami hiasi langit yang dekat (langit dunia) dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya.  Demikianlah ketentuan (taqdir) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. QS. Fushshilat(41):9-12

Sistem Informasi:

Jalur
:
Rabb (AuHa) → Langit
Objek
:
Langit
Waktu
:
Awal sampai Akhir
Muatan
:
Hiasan dan Urusan



Jalur
:
Rabb (Jaala) → Bumi
Objek
:
Bumi
Waktu
:
Awal sampai Akhir
Muatan
:
Barokah, Ketentuan (Qadar), Kekuatan (Aqwa)

Pelajaran1 :
Jika kita bertanya tentang sesuatu, bisa kita pelajari dari apa-apa yang ada di langit dan bumi.  Di langit kita bisa mengamati tentang hiasan langit yang mencerminkan berbagai urusan.  Di bumi kita bisa mengamati segala yang ada dibumi tentang keberkahan (manfaat), ketentuan (ketetapan yang tidak akan berubah) dan kekuatan (aktifitas dan masa aktif atau hidup) dari sesuatu yang diamati.
Pelajaran2 :
Pengajaran Al-Qur’an tentang Teori Vektor 7 Dimensi khayal.
V = {V1, V2, V3, V4, V5, V6, V7}

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.  Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu menjadi hidup.  Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini dataran tinggi (rowasiya) yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk”.
“Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya”.
“Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.  Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”.
“Kami tidak meenjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?”.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.  Kami akan menguji kamu dengan keburukan (syar) dan kebaikan (khair) sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).  Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan”.
QS. Al-Anbiyaa’(21):30-35
Pelajaran:
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita tentang Teori Kejadian dan Himpunan Kejadian. 
H = {hi}, i = 1, .. , n, dimana n → ~

AuHa02: Akhir Dunia
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat).  Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang) dikandungnya.  Dan Manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini).  Pada waktu itu bumi meng-ekspresi-kan (hadits) informasi-nya (khabar).  Karena sesungguhnya Tuhanmu telah mewahyukan (Auha) kepadanya.  Pada hari itu manusia ke luar dari tempatnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.  Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan (khair) seberat dzarah(atom)pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya.  Barangsiapa yang mengerjakan keburukan (syar) seberat dzarah(atom)pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya pula”.QS.Az-Zalzalah(99):1-8

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan (yanzhuru) kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka?.  Maka kepada ekspresi (hadits) manakah lagi mereka akan beriman selain kepada Al-Qur’an itu?”.
QS. Al-A’raaf(7):185

“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam hari (sittati ayyam), kemudian Dia bersemayam (astawa) di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah (rahman), maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada (Muhammad) yang mendapatkan informasi (khabar) tentang Dia”.
QS. Al-Furqaan(25):59

Sistem Informasi

Jalur
:
Rabb (AuHa) → Bumi
Objek
:
Hadits (Ekspresi) Bumi
Waktu
:
Awal sampai Akhir
Muatan
:
Khabar (berita yang benar dan objektif)
Pelajaran1 :
Informasi (khabar) tentang akibat dari kebaikan (khair) dan keburukan (syar) manusia akan di ekspresikan (hadist) oleh bumi, sampai hari kiamat.
Pelajaran2:
Pengajaran Al-Qur’an tentang Teori Muatan berpasangan.

AuHa03: Sistem Hidup Lebah
“Dan Tuhanmu mewahyukan (Auha) kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit (jibali), di pohon-pohon kayu (syajari) dan di tempat yang dibuat manusia (ya’risyun), kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) bakal buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).  Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.  Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (fakta kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (yatafakaruun)”.
“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu, dan diantara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya.  Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”.
“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rizki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rizkinya itu) tidak mau memberikan rizki mereka kepada orang-orang lemah yang mereka kuasai, agar mereka sama (merasakan) rizki itu.  Maka mengapakah mereka mengingkari Ni’mat Allah?”.
QS. An-Nahl(16):68-71

Al-Baihaqi dari Mujahid dari Umar ra yang didengarnya dari Nabi saw: “Perumpamaan orang mukmin adalah seperti lebah, jika kamu mendampinginya ia akan memberi manfaat kepada kamu dan jika kamu bermusyawarah dengannya ia akan memberi manfaat kepada kamu dan setiap hal ihwalnya akan memberi manfaat kepada kamu”.
Rasulullah SAW bersabda: ”Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al- Qur’an. (Sunan Ibnu Majah)

 Sistem Informasi:

Jalur
:
Rabb (AuHa) → Lebah
Objek
:
Sistem Hidup Lebah
Waktu
:
Sepanjang Masa
Muatan
:
Sistem Berpikir

Pelajaran:
Berpikir untuk memperoleh informasi tentang sesuatu di landasi dengan kerangka berpikir sebagai berikut:

Latar Belakang
:
AuHa, Informasi Benar dan Objektif
Objek
:
Lebah
Tempat
:
Bukit-bukit, Pohon-pohon Kayu, Dibuat Manusia
Bahan
:
Macam-macam Saripati Bakal Buah (Bunga)
Waktu
:
Selama Masa Hidup Lebah
Metode
:
Jalan Tuhan yang Memudahkan
Hasil
:
Tempat: Perut Lebah

:
Jenis: Madu

:
Macam: Berwarna-warni
Manfaat
:
Utama: Minuman

:
Lanjutan: Obat yang Menyembuhkan
Tujuan
:
Memberi Manfaat bagi Lebah dan Makhluk lain
    Dengan kerangka berpikir seperti yang diajarkan Al-Qur’an, Insya Allah penelitian, pengamatan, proses berpikir kita akan membawa manfaat bagi diri kita sendiri dan mahkluk hidup disekitar kita, dunia dan akhirat.

    AuHa04: Kepada Malaikat dan Rasul
    “Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang di-komunikasi-kannya (yanthiqu) menurut kemauan(hawa)-nya, yang dikomunikasikannya itu tiada lain ialah wahyu yang diwahyukan (YuHa) (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat, yang cerdas, dan (jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi, kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat lagi (pada Muhammad sejarak) anak panah (dengan dua ujung ) atau lebih dekat lagi. Lalu dia menyampaikan (fa-Auha) kepada hamba-Nya yang terpilih (abdihi, yaitu Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan (Auha, kepada malaikat), fuad(Sistem Transformasi)-nya tidak mendustakan apa yang dilihatnya”.
    QS. An-Najm(53):1-11

    Sistem Informasi:

    Jalur
    :
    Rabb (AuHa) → Malaikat (fa-AuHa) ↔ Muhammad
    Objek
    :
    Abdihi (Orang Pilihan)
    Waktu
    :
    Masa Hidup Abdihi
    Muatan
    :
    Sistem Komunikasi

    Pelajaran1:
    Untuk melawan Hawa, maka sistem hidup kita diusahakan dekat dengan sistem hidup Muhammad Rasulullah.(berdasarkan wahyu).
    Pelajaran2:
    Pengajaran Al-Qur’an tentang Teori Pendekatan (Approach Teory), sehingga penelitian kita akan lebih dekat dengan kondisi sebenarnya (objektif)

    AuHa05: Kepada Nabi (Zakariya) dan Pengikutnya
    “Kaaf Haa Yaa A’in Shaad”
    “(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hambanya (abdahu) Zakariya, yaitu tatkala ia berdo’a kepada Tuhan-nya dengan suara yang lembut.  Ia berkata: “Ya Tuhahku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.  Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalanku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagiaan keluarga Ya’qub dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhoi”.
    “Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.  Zakariya berkata (qola): “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua.  Tuhan berfirman (qola): “Demikianlah".  Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.  Zakariya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda (ayat)”.  Tuhan berfirman: “Tanda (ayat) bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap (tukallima) dengan menusia selama tiga malam, padahal kamu sehat".  Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat (fa-Auha) kepada mereka, "hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang”.
    QS. Maryam(19):1-11

    Sistem Informasi:

    Jalur
    :
    Rabb (Qola) Zakariya (fa-AuHa) Kaumnya
    Objek
    :
    Abdahu (yang memfungsikan diri sebagai abdi, Zakaria dan Kaumnya
    Waktu
    :
    Masa Hidup Abdahu
    Muatan
    :
    Tanda (Ayat) – Isyarat (AuHa) – Perkataan – Kalimat - Tasbih

    “Disanalah Zakariya berdo’a kepada Tuhan-nya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik (thoyyib).  Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a”.  Kemudian malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan sholat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi, termasuk keturunan orang yang sholeh”.  Zakariaya berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?”.  Berfirman Allah: “Demikianlah, Allah berbuat apa yang di kehendaki-Nya”.  Berkata Zakariya: “Berilah aku suatu tanda (ayat) (bahwa isteriku sedang mengandung)”.  Allah berfirman: “Tandanya bagimu (ayatuka), kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat (ramza).  Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”.
    QS. Ali-Imran(3):38-41

    Sistem Informasi:

    Jalur
    :
    Malaikat (Qola) Zakariya
    Objek
    :
    Zakariya
    Waktu
    :
    Masa Hidup Zakariya dan Kaumnya
    Muatan
    :
    Tanda (Ayat) – Isyarat (Ramza) – Perkataan – Kalimat – Dzikr dan Tasbih

    Pelajaran1:
    Melaksanakan perintah apa-adanya (murni) dan menyampaikan perintah apa-adanya (murni) pula.  Berbagi mulai dari (informasi) terkecil sampai penerapannya (aplikasi).
    Pelajaran2:
    Pengajaran Al-Qur’an tentang Sistem Informasi Murni (Pure Information Systems) yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berilmu dan mengaplikasikannya (Transformasi) dalam kehidupan sehari-hari (ilmuwan yang praktisi).

    Pelajaran3:
    Pengajaran Al-Qur'an tentang Data (Ayat) dan Informasi (Kalimat), Data adalah fakta (kejadian nyata) yang memiliki makna, Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna yang lebih bermanfaat. 

    AuHa06: Muatan Auha
    “Dan Tuhanmu telah memerintahkan (qhodho, menyelesaikan perintahnya) supaya kamu jangan beribadah kepada selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya (ihsan).  Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan: “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.
    “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik dan mengasihi aku waktu kecil”.
    “Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam dirimu, jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat”.
    “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga (orang-orang) yang dekat akan hak-nya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”.
    “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
    “Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas (santun)”.
    “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal”.
    “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rizki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hambanya”.
    “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan,  Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu.  Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”.
    “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah), dan suatu jalan yang buruk”.
    “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar.  Dan barangsiapa di bunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh (qishash)  Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan”.
    “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat (ahsan) sampai ia dewasa dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban”.
    “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar.  Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
    “Dan janganlah kamu mengikuti (merunut) apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.  Sesungguhnya sistem pendengaran (sam’a), sistem penglihatan (bashoro) dan sistem transformasi (fuad), semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban”.
    “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh (maraha), karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung”.
    “Semua itu yang berkondisi jelek disisi Tuhanmu adalah dibenci (makruha, tercampur antara baik dan buruk))”.
    “Itulah sebagian dari wahyu (Auha) Tuhan kepadamu, (yang merupakan) bagian dari Hikmah.  Dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah)”.
    “Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat?  Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya)”.
    “Dan sesungguhnya dalam Al-Qur’an ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat.  Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)”.
    QS. Al-Israa’(17)23-41

    Sistem Informasi:

    Jalur
    :
    Rabb (AuHa) → Malaikat (Qola) ↔ Muhammad
    Objek
    :
    Muhammad
    Waktu
    :
    Sepanjang Hidup Manusia sampai Akhir
    Mutan
    :
    Komponen Utama Perintah Allah bagi Manusia
    Pelajaran:
    Perintah-perintah Allah semuanya memiliki nilai-nilai yang baik (ihsan) dan bertujuan untuk kebaikan manusia seluruhnya, agar manusia dapat hidup dengan mudah, nyaman, tenteram, aman, bahagia dunia – akhirat.

    AuHa07: Balasan bagi Sikap Terhadap Auha
    “Dan orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: “Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada aturan (milah) kami”.  Maka Tuhan mewahyukan (Auha) kepada mereka: “Kami pasti akan membinasakan orang-orang zalim itu”,
    “dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka.  Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) kehadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku”.
    “Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang (jabbarin) lagi keras kepala (a’nidin)”.
    “di hadapannya ada jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah”,
    “diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat”.
    “Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang.  Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia).  Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh”.
    “Tidakkah kamu perhatIkan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan Hak?  Jika dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru”,
    “dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah”.
    “Dan mereka semuanya (di padang mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja?  Mereka menjawab: “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu.  Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar.  Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.
    QS. Ibrahim(14):13-21

    Sistem Informasi:

    Jalur
    :
    Rabb (fa-AuHa) → Rasul
    Objek
    :
    Rasul Allah
    Waktu
    :
    Terus menerus sampai akhir zaman
    Muatan
    :
    Tindakan, Perbuatan, Pekerjaan, Balasan, dan Penjagaan Allah

    Pelajaran:
    Hendaklah kita ikuti Rasulullah sebaik-baiknya agar selalu dijaga Allah dan tidak melakukan penyimpangan agar terhindar dari azab Allah.


    Kesimpulan:
    AuHa adalah me-Wahyu-kan yaitu Perintah Allah kepada Langit, Bumi, Lebah, Nabi dan Rasul, serta seluruh manusia, sebagai ketetapan(taqdir)-Nya sepanjang masa, untuk menunjukkan Syaa (kehendak sistematis)-Nya dan membuktikan keberadaan-Nya”.

    Kunjungi:
    untuk menambah wawasan ilmu pertanian